Alat Navigasi
Alat Navigasi
Alat Navigasi
Alat Navigasi
Alat Navigasi
Alat Navigasi
Alat Navigasi
Alat Navigasi
Alat Navigasi
Alat Navigasi
Alat Navigasi
Alat Navigasi
Alat Navigasi
Alat Navigasi
Alat Navigasi
Alat Navigasi
Alat Navigasi
Alat Navigasi
Alat Navigasi
Alat Navigasi
Alat Navigasi
Alat Navigasi
Alat Navigasi
Alat Navigasi
Alat Navigasi
Alat Navigasi
Alat Navigasi
Alat Navigasi
Alat Navigasi
Alat Navigasi
Alat Navigasi
Alat Navigasi
Navigasi Kapal
Navigasi kapal memegang peran krusial dalam pergerakan kapal yang aman, tepat dan terarah di lautan yang luas. Navigasi kapal melibatkan berbagai teknologi untuk mengetahui posisi kapal, arah dan merencanakan rute perjalanan kapal.
Jenis-jenis Navigasi Kapal
GPS (Global Positioning System)
GPS atau Sistem Navigasi Satelit beroperasi dengan bantuan satelit di orbit untuk mengetahui secara akurat posisi kapal, kecepatan kapal dan waktu setempat posisi kapal berada.
ECDIS (Electronic Chart Display and Information System)
ECDIS adalah sistem yang merevolusi peta navigasi tradisional dengan tampilan elektronik interaktif. Melalui ECDIS, kapten dan kru bisa melihat peta laut yang terus diperbarui dengan informasi penting, seperti: kedalaman laut, rute yang aman serta lokasi penting seperti pelabuhan dan pulau.
Radar
Radar mampu mendeteksi objek di sekitar kapal melalui pantulan gelombang elektromagnetik. Dengan radar, kapten dapat memantau kondisi di laut, menghindari potensi tabrakan dan memonitor perubahan cuaca.
AIS(Automatic Identification System)
AIS adalah sistem yang mengizinkan kapal untuk bertukar informasi secara otomatis, seperti: posisi, arah dan kecepatan. AIS sangat penting untuk memantau kapal lain di sekitar kapal sehingga meminimalisir resiko terjadinya kecelakaan. Penggunaan AIS pada kapal memerlukan saluran radio VHF yang berfungsi sebagai pemancar dalam menerima dan mengirim pesan antar kapal sehingga komunikasi dapat terjaga dan dilakukan dengan baik.
Sonar
Sonar digunakan untuk menemukan objek di bawah permukaan air dengan memantulkan gelombang suara. Alat ini menjadi salah satu teknologi penting dalam navigasi kapal selam dan pencarian benda di bawah laut.
Altimeter
Altimeter berfungsi untuk mengukur ketinggian kapal di atas permukaan laut. Altimeter sangatlah penting dalam menghindari terjadinya kontak dengan benda-benda bawah air dan memastikan keselamatan kapal.
Gyro Compass
Gyro compass menjadi salah satu alat navigasi pada kapal yang berfungsi untuk menemukan arah yang tepat. Dalam penggunaannya, gyro compass tidak akan terhalang oleh medan magnet luar. Pada sistem repeater yang digunakan untuk kemudi darurat juga harus memiliki platform kemudi.
Echo Sounder
Jenis navigasi kapal Echo sounder juga termasuk dalam salah satu instrumen modern yang sudah digunakan sejak zaman dahulu. Fungsi Echo Sounder adalah untuk membantu dalam mengukur kedalaman air laut dan biasanya terletak di bagian bawah kapal.
Cara kerja Echo Sounder yaitu dengan memanfaatkan gelombang suara yang didasarkan pada prinsip transmisi gelombang tersebut. Nantinya, gelombang suara tersebut akan kembali ke sumbernya sebagai gema melalui lapisan pemantul.
Ship Flags
Ship flags (bendera kapal) menjadi jenis navigasi yang cukup sering dijumpai. Warna bendera dan rambu yang digunakan dapat membantu dalam menunjukkan posisi kapal. Perlu diketahui bahwa sebenarnya ship flags telah digunakan sejak zaman dahulu oleh kapal-kapal tradisional maupun kapal besar.
Navigation Lights
Alat navigasi kapal berikutnya adalah navigational lights. Saat ini, setiap kapal yang berlayar mulai dari ukuran kecil hingga besar harus dilengkapi dengan lampu navigasi untuk membantu pelayaran, khususnya pada malam hari.
Lampu navigasi pada kapal memiliki peran yang cukup penting untuk mengurangi terjadinya kecelakaan di laut. Konferensi Maritim Internasional yang dilaksanakan pada tahun 1889 oleh Amerika Serikat telah meresmikan lampu navigasi sebagai salah satu komponen penting yang harus dilengkapi ketika berlayar.
Pencahayaan pada kapal memang harus terang dan jelas agar kapal lain dapat mengetahui dengan benar sehingga kemungkinan tabrakan antar kapal dapat dihindari.
Ship Whistle
Ship Whistle atau yang lebih dikenal dengan peluit maupun klakson kapal itu ada dua jenis. Ada ship whistle yang dioperasikan secara alami dengan memanfaatkan angin dan yang lainnya dapat digunakan secara elektrik.
Sound Reception System
Sebuah kapal dengan anjungan tertutup harus dilengkapi dengan jenis navigasi Sound Reception System. Sistem tersebut dibuat dengan tujuan untuk membantu petugas navigasi yang ada di kabin untuk mendengarkan sinyal suara berupa suling kapal. Tidak hanya itu, Sound Reception System juga bermanfaat untuk membantu petugas navigasi dalam melakukan pengawasan yang sesuai dengan standar yang berlaku. Jenis navigasi tersebut biasanya dipasang pada bagian anjungan kapal.
Pentingnya navigasi kapal tidak dapat diabaikan dalam menjaga keselamatan kapal dan kru di dalam perairan yang luas. Dari perencanaan rute hingga pengambilan tindakan dalam berbagai situasi, navigasi kapal memiliki peran penting dalam menjalankan perjalanan laut yang aman.